Bab I
Klasifikasi dan Karakteristik Jasa
Deskripsi Usaha:
Tour
and Travel Organizer merupakan usaha jasa yang memberi jasa berupa pelayanan
tour dan travel domestik. Usaha ini bergerak di bidang pariwisata. Pelayanan
yang diberikan kepada konsumen dapat disesuaikan dengan paket dan fasilitas
yang diinginkan konsumen. Fasilitas yang diberikan kepada konsumen antara lain
akomodasi kendaraan (bus, minibus, pesawat terbang), reservasi hotel, reservasi
rumah makan/restoran/catering, tiket masuk tempat wisata, tour leader dan tour
guide serta fasilitas lainnya sesuai keinginan konsumen. Usaha ini melayani
tour ke beberapa tujuan seperti wisata pulau jawa, bali, lombok dan wisata
religi/ziarah.
Tujuan
dari tour and travel organizer ini adalah memberi kemudahan kepada konsumen
yang ingin berwisata, sehingga tidak perlu susah dan repot untuk mengatur dan
memesan akomodasi serta keperluan lainnya pada saat berwisata.
Klasifikasi Jasa
1.
Usaha tour and travel organizer ini
termasuk kedalam klasifikasi Jasa utama yang didukung dengan barang minor.
Penawaran jasa utamanya adalah konsumen yang ingin berwisata akan mendapat
pelayanan dari pihak travel sesuai paket yang dipilih atau diinginkan. Jasa/
barang minor tambahan sebagai pelengkapnya adalah selama perjalanan, konsumen
akan mendapat snack, soft drink/air mineral, tanda pengenal, kaos peserta, dll.
2.
Berdasarkan tingkat kontak konsumen,
usaha jasa ini termasuk kedalam klasifikasi High Contact System. Karena
pada saat perjalanan wisata, konsumenlah yang ikut serta secara langsung dalam
kegiatan tour yang sedang dilakukan. Konsumen berinteraksi secara langsung
dengan tour leader dan tour guide yang menemani selama perjalanan.
3.
Berdasarkan kesamaannya dengan operasi
manufaktur, usaha jasa ini dikategorigan sebagai produk jasa Pure Service
karena tour and travel organizer memberikan pelayanan jasanya pada saat
konsumen datang atau ada.
A. Karakteristik
Jasa
1. Karakteristik
dari usaha jasa salon mobil ini adalah Intangibility. Dalam hal ini
konsumen tidak bisa merasakan, mendengan atau mencium sebelum kegiatan tour
dilaksanakan. Setelah tour dilaksanakan barulah konsumen bisa merasakan
fasilitas sesuai dengan keinginan mereka.
2. Karakteristik
yang kedua adalah Heterogeinity. Termasuk dalam karakteristik ini karena
usaha ini sangat bergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki. Tour leader
dan tour guide yang disediakan untuk membantu perjalanan sangat berperan
penting dalam kelancaran serta kenyamanan konsumen, kerna mereka berinteraksi
langsung dengan konsumen.
3. Karakteristik
yang ketiga adalah Lack of Ownership. Pada jasa ini tidak terjadi
pemindahan kepemilikan kepada konsumen. berbagai akomodasi yang telah disiapkan
hanya bisa dinikmati konsumen saat berwisata.
Bab
2
Pemasaran
Relational dalam Pemasaran Jasa
Bentuk-bentuk relationship marketing
yang dilakukan oleh usaha tour dan travel organizer ini antara lain :
1. Hubungan
dengan Pelanggan (Customer Relationship)
Tujuan dari pemasaran
relational adalah menciptakan hubungan yang kuat dan bertahan lama dengan
kelompok pelanggan. Dalam usaha ini, pelanggan merupakan aspek utama, karena
pelanggan yang menggunakan jasa tour organizer tentunya orang-orang yang ingin
merasakan kenyamanan dan kebahagiaan saat berwisata. Untuk itu hubungan
pelanggan harus diutamakan, mulai dari pelayanan pada saat menawarkan paket,
fasilitas dan harga, kemudian pelayanan yang maksimal pada saat pelaksanaan
tour dan pelayanan setelah tour berlangsung agar pelanggan tetap menggunakan
jasa ini secara berulang.
2. Kemitraan
dengan pemasok (supplier relationship).
Pemasok dalam hal ini
dapat dicontohkan ketika kami melaksanakan progrram tour wisata, kami
membutuhkan snack (roti,dll), soft drink/air mineral. Untuk itu kami bermitra
dengan toko kue/roti serta toko minuman untuk memasok kebutuhan selama tour.
3. Kemitraan
antar perusahaan (lateral partnership).
Kemitraan antar
perusahaan yang dibangun dalam hal ini antara lain kemitraan dengan penyedia
angkutan seperti bus wisata, agen tiket pesawat terbang, pemilik hotel, pemilik
rumah makan /catering serta dengan sesama tour organizer lainnya untuk
memudahkan dalam pelaksanaan program tour.
4. Hubungan
dengan lembaga penyedia asuransi.
Hubungan dengan lembaga
penyedia asuransi dibutuhkan karena pada saat membawa group tour, beberapa
resiko mungkin terjadi seperti kecelakaan, bencana atau hal-hal yang tidak
diinginkan lainnya. Untuk itu setiap peserta diberikan asuransi yang digunakan
selama tour berlangsung.
Bab
III
Perumusan
Strategi Perusahaan Jasa
1. Visi
Visi merupakan keinginan perusahaan yang
bersifat ideal yang dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau
keadaan masa depan.
Visi : Menjadi perusahaan tour and
travel organizer yang terdepan dengan standart pelayanan terbaik.
2. Misi
Misi perusahaan merupakan perwujidan
dari visi perusahaan. Keduanya merupakan acuan utama dari segala perubahan yang
terjadi dalam perusahaan.
Misi : Memberikan layanan pariwisata
terbaik dengan harga sesuai keinginan konsumen dan menyediakan fasilitas yang istimewa.
3. Analisis
SWOT
Analisis SWOT adalah
metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik
dari bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung. Analisis SWOT juga merupakan salah satu model analisis lingkungan
perusahaan yang berfungsi untuk menjelaskan pertanyaan dimana posisi perusahaan
sekarang, serta menjelaskan strategi apa yang nanti cocok digunakan oleh
perusahaan.
Berikut adalah analisis SWOT dari usaha
jasa Tour and Travel Organizer :
a. Kekuatan
(strenghts)
Kekuatan adalah suatu kunci bagi
perusahaan untuk bertahan didalam persaingan dengan perusahaan lain. Dengan
demikian akan berdampak pada suatu keunggulan bagi perusahaan itu sendiri.
Kekuatan dari usaha jasa Tour and Travel
Organizer :
1. Yang
menjadi kekuatan jasa tour and travel organizer ini adalah usaha tersebut
mengutamakan kebebasan dan kemudahan konsumen dalam menentukan tujuan,
fasilitas, akomodasi serta harga yang diinginkan oleh konsumen itu sendiri dan
kami menyediakan keseluruhan yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen.
b. Kelemahan
(weakness).
Kelemahan adalah faktor
internal yang dimiliki oleh perusahaan merupakan suatu keterbatasan atau
kekurangan dalam hal sumber daya manusia, kemampuan, keterampilan serta yang
menjadi penghalang serius bagi kinerja organisasi atau perusahaan.
Kelemahan dari usaha jasa tour and
travel organizer :
1. Kurangnya
jumlah sumber daya manusia ketika kami akan membawa group dengan jumlah banyak
(ratusan orang dengan lebih dari 5 bus).
2. Kelemahan
yang kedua adalah ketika menerima order dari konsumen dalam jangka waktu yang
terlalu dekat dengan pelaksanaan, terkadang kesulitan untuk mendapatkan
akomodasi yang masih tersedia untuk tanggal yang sudah ditentukan tersebut.
c. Peluang
(opportunity).
Peluang adalah berbagai faktor situasi
lingkungan luar perusahaan yang menguntungkan bagi kegiatan perusahaan.
Peluang yang dimiliki usaha jasa tour
and travel organizer :
1. Peluang
dari usaha ini didapat dari melihat lokasi usaha yang berada di sekitar
berbagai instansi (kantor, sekolah, pemerintahan) yang setiap periode tertentu
mengadakan program tour bagi civitas instansi mereka.
2. Banyaknya
destinasi wisata baru di berbagai kota yang menjadikan daya tarik bagi konsumen
untuk mengunjunginya, sehingga konsumen membutuhkan jasa tour organizer untuk
mengantar mereka ke tempat tersebut.
d. Ancaman
(Threats)
Ancaman merupakan suatu kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan bagi suatu bisnis perusahaan.
Ancaman yang dimiliki usaha jasa tour
and travel organizer :
1. Kondisi
jalan atau cuaca yang kurang baik seperti macet pada jalur darat, delay
penerbangan pada jalur udara dan cuaca buruk pada penyeberangan kapal
menjadikan ancaman bagi lancarnya program tour karena waktu yang molor dari
estimasi yang sudah ada.
2. Banyaknya
pesaing dan oknum yang merusak harga pasar sehingga para konsumen tergiur
dengan harga yang murah dan pada akhirnya tidak mendapat fasilitas yang layak.
3. Tidak
menentunya harga tiket pesawat terbang serta kenaikan bahan bakar minyak (BBM)
yang sewaktu-waktu terjadi menjadikan kami harus mengestimasi biaya lebih untuk
kemungkinan tersebut.
Bab
4
Segmentasi,
Targeting dan Positioning
1. Segmentasi
Segmentasi
pasar adalah pembagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut
kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk
yang berbeda.
Setelah
usaha ini berjalan sekitar 2 tahun, segmentasi pasar yang dituju adalah :
a. Segmentasi
Demografis
Berdasarkan segmen demografis, usaha ini
melihat dari factor pendapatan dan pekerjaan. Seseorang dengan pekerjaan yang
membuat mereka jenuh, pasti membutuhkan refreshing salah satunya dengan
berwisata dan sebagian besar dari mereka menggunakan jasa tour organizer untuk
membantunya berwisata.
b. Segmentasi
Psikografis
Berdasarkan segmen psikografis, dapat
dilihat dari tingkah laku dan gaya hidup masyarakat. Dapat kita ketahui bahwa
akhir-akhir ini banyak bermunculan lokasi atau destinasi wisata baru di
berbagai kota di Indonesia, hal ini berpengaruh pada gaya hidup masyarakat yang
senang berwisata dan rasa ingin tahu terhadap tempat tersebut. Tentunya hal ini
dapat menjadikan segmentasi pasar bagi usaha tour organizer.
c. Segmentasi
Geografis
Berdasarkan segmen geografis,
pertimbangan dalam menentukan lokasi operasi usaha juga diperlukan. Lokasi
usaha ini terletak di sekitar pemukiman penduduk, instansi swasta dan
pemerintahan serta instansi pendidikan (sekolah). Segmen ini dapat dijadikan
sasaran bagi usaha tour organizer karena dari kepadatan penduduk dan berbagai
instansi di sekitar lokasi usaha yang setiap periode tertentu mengadakan
program wisata ataupun tour bagi civitas instansi mereka.
2. Targeting
Setelah
mengevaluasi segmen pasar yang ada, lalu diputuskan segmen yang akan dilayani.
Ini merupakan seleksi pasar sasaran. Pasar sasaran terdiri atas kumpulan
pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani
perusahaan.
Dengan
mempertimbangkan lima pola product specialization, usaha tour and travel
organizer ini menggunakan Selective Specialization yaitu
perusahaan memutuskan memilih beberapa segmen dan merancang barang untuk
masing-masing segmen. Dalam hal ini usaha tour and travel organizer membuat beberapa
penawaran paket tour yang ditujukan untuk masing-masing segmen seperti segmen
pelajar dan mahasiswa, segmen instansi swasta maupun pemerintahan, segmen
keluarga dan beberapa segmen lainnya. Yang membedakan adalah pada harga dan
fasilitas dalam paket yang ditawarkan.
Dapat
kita lihat bahwa segmen pelajar/mahasiswa tentu mempunyai budget yang berbeda
dengan segmen konsumen dari instansi atau pekerja yang sudah mempunyai
penghasilan dan hal ini berpengaruh pada pemilihan paket wisata yang akan
diambil.
3. Positioning
Positioning
adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk
pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta
competititve advantage. Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan
bukan produk pesaing.
Positioning yang dibentuk dari usaha
tour and travel organizer ini antara lain, yang pertama yaitu bonus berupa hadiah barang yang diberikan
kepada customer pada saat tour belangsung maupun setelah tour selesai dilaksanakan.
Misalnya, ketika tour menggunakan bus, pada saat perjalanan seorang tour leader
yang memimpin tour mengadakan games kecil ataupun kuis dan memberikan hadiah
kepada pemenangnya. Tujuannya adalah membuat suasana perjalanan agar tidak
jenuh dan membosankan dan customer merasa berkesan dengan adanya hadiah yang
diberikan. Selain itu ketika tour selesai, pihak tour organizer member hadiah
yang diperuntukkan bagi operasional instansi yang telah menggunakan jasa ini
misalnya, dispenser, kipas angin dll.
Yang
kedua yaitu memberikan fasilitas tour guide yang memandu dalam kegiatan selama
berwisata. Tour guide yang dipilih harus bisa memandu dengan cara yang unik dan
materi yang disampaikan relevan dengan keadaan saat ini serta sesuai dengan
segmen customer yang dilayani. Dengan hal ini bisa membantu pihak tour
organizer dalam memberikan image yang baik kepada konsumen.
Bab
5
Strategi
Produk Jasa
A. Produk Inti
Produk inti dari tour
and travel organizer adalah pelayanan
dalam bidang wisata yang diwujudkan dalam bentuk paket-paket tour wisata
domestik. Paket wisata yang disediakan dan ditawarkan beragam sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen dan mereka dapat memilih sendiri.
B. Produk Tambahan
Produk tambahan yang
ditawarkan yang pertama adalah dengan cara menanggapi keluhan dan
pertanyaan-pertanyaan dan pemesanan dari konsumen melalui sosial media dan
telepon. Yang kedua adalah pada saat tour berlangsung, ditawarkan juga seperti
jasa pijat refleksi ketika di hotel, dan jasa sewa mobil pribadi di daerah kota
wisata.
C. Produk Harapan
Produk harapan yang
diberikan adalah penyediaan fasilitas sesuai dengan pilihan konsumen. Misalnya
reservasi hotel, kendaraan, rumah makan/catering yang sesuai dengan fasilitas
dan kualitas yang diharapkan konsumen.
D. Produk Potensial
Produk potesial yang
diberikan kepada konsumen adalah dengan memberikan bonus berupa hadiah kepada
konsumen yang diberikan pada saat program tour berlangsung maupun pada saat
selesainya program tour.
Klasifikasi Barang
Konsumen dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
1. Convenience Goods
2. Shopping Goods
3. Specially Goods
4. Unsought Goods
Klasifikasi barang yang
termasuk dalam produk tour organizer ini adalah “Shopping Goods”, dimana dalam
proses pemilihan dan pembeliannya konsumen melakukan pembandingan diantara
beberapa alternative lain yang tersedia. Konsumen membandingkan harga, kualitas
dll.
Bab
6
Strategi
Distribusi Jasa
Produsen
harus mempertimbangkan berbagai macam factor yang sangat berpengaruh dalam
pemilhan saluran distribusinya. Pemilihan saluran distribusi yang efektif akan
mampu mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan, sehingga kelangsungan
hidup perusahaan dapat terjamin.
Jenis saluran
distribusi yang dipilih oleh usaha tour organizer ini adalah:
Saluran
Distribusi Langsung.
Situasi
dimana produsen melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan. Dalam hal
ini pelanggan bisa mendatangi lokasi/kantor dari tour organizer tersebut untuk
mencari info mengenai produk jasa yang disediakan secara lengkap dan
menyeluruh.
Pihak
tour organizer juga dapat mengunjungi atau mendatangi secara langsung ke lokasi
pelanggan seperti instansi pendidikan, instansi pemerintahan/swasta,
perorangan, keluarga, dsb, untuk menjelaskan dan menawarkan secara langsung berbagai
paket wisata yang disediakan oleh tour organizer ini tanpa melalui perantara
sehingga informasi dan transaksi dapat tersampaikan dan dilakukan dengan baik
serta mendapat umpan balik secara langsung dari konsumen.
Bab
7
Strategi
Penetapan Harga
Harga
adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan jasa.
Penetapan harga jasa merupakan hal penting karena terkait dengan revenue,
citra, kualitas, distribusi, dll.
Tahapan
penetapan harga :
1. Menentukan
tujuan penetapan harga
Pada usaha jasa ini,
tujuan penetapan harganya adalah Profit
Maximization. Yaitu menentukan harga bertujuan untuk memaksimumkan profit
dalam periode tertentu.
2. Menentukan
Permintaan
Perusahaan perlu
mengetahui hubungan antara harga dan permintaan, dan bagaimana besarnya
permintaan bervariasi pada tingkat harga
yang berbeda.
3. Memperkirakan
Biaya
Para pemasar perlu
mengetahui biaya dalam produksi jasa dan bagaimana biaya bergerak seiring waktu
dan tingkat permintaan. Dalam hal tersebut, usaha jasa ini menggunakan jenis
biaya Variable Cost, dimana biaya
yang berubah seiring dengan kualitas layanan jasa yang disediakan atau dijual.
Pada tour and travel organizer, biaya yang dikeluarkan berubah dan bervariasi
sesuai dengan pesanan konsumen dan kondisi perekonomian pada saat itu.
4. Menganalisis
biaya, harga dan penawaran pesaing
Selanjutnya adalah
menganalisis biaya, yaitu biaya yang dikeluarkan dalam penjualan atau pelayanan
jasa yang akan dilakukan. Kemudian dapat menentukan harga yang sesuai dengan
layanan serta fasilitas yang diminta dan diberikan kepada konsumen. Penawaran
pesaing juga diperhatikan, agar harga yang kita berikan tidak melebihi harga
pesaing dalam pelayanan yang sama dan agar usaha kita tetap dipilih oleh
konsumen dengan tidak mengurangi pelayanan yang diberikan.
5. Memilih
Metode Penetapan Harga
Metode penetapan harga
yang dipilih atau digunakan adalah Bundle
Pricing. Yaitu strategi penetapan harga dimana menjual satu atau lebih
produk layanan jasa sebagai sebuah paket. Sesuai dengan hal ini, usaha tour and
travel yang melayani konsumen dalam bentuk paket wisata.
6. Menentukan
Harga Produk
Dalam menentukan harga
produk, tentunya sesuai dengan metode yang dipilih yaitu bundle pricing. Dimana harga produk disesuaikan dengan permintaan
konsumen dalam hal fasilitas dan pelayanan yang termasuk dalam paket wisata
yang ditawarkan. Seperti contoh : menyesuaikan harga bus atau kendaraan yang
disewa, harga hotel, harga tiket masuk tempat wisata, harga reservasi restoran
dan catering serta pelayanan lain yang diinginkan konsumen.
Bab
8
Strategi
Promosi Jasa
Promosi
bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan
pelanggan, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi pelanggan.
Strategi promosi yang
digunakan pada usaha ini adalah Penjualan
Personal (Personal Selling). Karena dalam hal ini interaksi secara personal
antara penyedia jasa yaitu pihak tour and travel dengan pelanggan sangatlah
penting. Penawaran dilakukan secara langsung oleh penyedia jasa berupa dengan
menunjukkan proposal penawaran paket tour yang dimiliki serta menjelaskan atau
mempresentasikan langsung dihadapan calon pelanggan dan dapat mengetahui reaksi
dari calon pelanggan terhadap penawaran yang kita ajukan. Dan agar dapat
membangun hubungan baik dengan pelanggan.
Bab
9
Strategi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Strategi
SDM adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala
aktifitas perusahaan, dan merupakan factor yang memegang pernan penting bagi
semua organisasi. Dalam perusahaan jasa, unsur people ini bukan hanya memainkan
peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi melakukan
hubungan kontak langsung dengan pelanggan atau konsumen.
1.
Penetapan struktur organisasi
Dalam
penetapan struktur organisasi dari usaha ini terdiri dari :
-
Direktur Utama
-
Manajer
-
Tour Leader (karyawan)
-
Front office/customer service (karyawan)
2.
Penjelasan Job Deskripsi dari
masing-masing bagian.
a. Direktur
:
- Bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan perusahaan
- Pembuat keputusan
- Mengkontrol jalannya perusahaan
b.
Manajer :
-
Mengatur pemasaran perusahaan dan melakukan promosi
- Mengontrol perkembangan konsumen atau
pelanggan perusahaan
- Mengontrol SDM dan Menyeleksi SDM yang akan
masuk
- Mengatur Keuangan dan membuat laporan
keuagan perusahaan
c. Tour Leader (karyawan):
- Bekerjasama dengan seluruh team
- Mengatur seluruh peserta tour
- Komunikasi aktif dengan peserta
tour
- Mengkoordinasikan perjalanan
bersama rombongan wisata yang dipimpin
d.
Front Office/customer service (karyawan):
- Menerima tamu atau konsumen yang
datang
-
Melayani konsumen dengan baik dan ramah
3.
Syarat Minimal Kompetensi
A.
Direktur Utama
-
Lulusan S1 jurusan ekonomi
-
Mempunyai pengalaman kerja minimal satu
tahun
-
Menguasai Bisnis Tour and Travel
-
Mempunyai relasi yang banyak
B.
Manajer
-
Lulusan SMA, dan S1 jurusan manajemen
-
Bisa mengatur pemasaran, SDM dan Keuangan
C.
Tour Leader
-
Lulusan SMA/SMK dan S1 diutamakan
jurusan kepariwisataan
-
Menguasai bahasa Indonesia / dan
menguasai salah satu bahasa asing dengan baik.
-
Menguasai pengetahuan umum pariwisata
dan geografi pariwisata.
D.
Front office/customer service
-
Lulusan SMA atau S1
-
Mempunyai penampilan yang rapi dan menarik
-
Mampu berkomunikasi dengan baik
4.
Program Pengembangan SDM
SDM sebagai berikut:
a. Pelatihan
Kami melakukan pelatihan terkait denagn apa yang apa yang
ditangani serta bagaiman melayani pelanggan dengan baik.
b. Motivasi
Untuk
membuat SDM selalu semangat dalam menjani tugas kami membuat program untuk
memotivasi.
Bab
10
Strategi
Proses
Strategi
proses adalah suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan
aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk
perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam
elemen process ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan
pelanggan secara tepat dan cepat.
Dalam
proses penyampaian jasa tour and travel ini kepada konsumen adalah melalui cara
mempresentasikan proposal penawaran paket tour yang disediakan. Selain itu juga
melakukan strategi pemasaran yang telah ditetapkan.
Bab
11
Strategi
Lingkungan Fisik
Strategi
ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen
untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur
lingkungan fisik yang terdapat pada usaha jasa tour and travel organizer ini
adalah seperti dokumentasi kegiatan tour sebelumnya, foto yang menggambarkan
kendaraan yang akan digunakan, hotel beserta fasilitas penunjang lainnya yang
akan digunakan pada saat pelaksanaan wisata.
Bab
12
Manajemen
Kualitas Jasa
1.
Reliability (Kehandalan)
Yaitu
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan kemampuan
untuk dipercaya, terutama memberikan jasa secara tepat waktu dengan cara yang
sama sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan
setiap kali.
a. Memberikan
pelayanan sesuai janji yaitu memberikan fasilitas dan pelayanan sesuai dengan
kesepakatan paket tour yang dipilih oleh konsumen
b. Bertanggung
jawab terhadap semua peserta tour.
c. Datang
tepat waktu dan sesuai jadwal yang telah ditentukan
d. Memberikan
asuransi kepada setiap peserta tour
2.
Responsives (daya tanggap)
Yaitu
kemauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang
dibutuhkan konsumen.
a. Memberikan
pelayanan yang cepat
b. Tour
leader membantu setiap peserta tour yang membutuhkan bantuan
c. Tour
leader tanggap untuk melayani permintaan peserta tour
3.
Asssurance (jaminan)
Meliputi
pengetahuan, kemampuan, keramahan, sopan dan sifat dapat dipercaya dari kontak
personel untuk menghilangkan keraguan konsumen
a. Tour
organizer memberikan asuransi kecelakaan pada setiap peserta tour.
b. Driver
dan crew bus melayani dengan aman dan nyaman
4.
Emphaty (empati)
Meliputi
sikap kontak personel maupun perusahaan untuk memahami kebutuhan maupun
kesulitan konsumen, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam
melakukan komunikasi atau hubungan.
a. Memberikan
perhatian individu kepada konsumen pada saat tour berlangsung
b. Tour
leader yang mengerti keinginan peserta tour
5.
Tangibles (produk-produk fisik)
Tersedianya
fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana komunikasi serta yang lainnya yang
dapat dan harus ada pada proses jasa.
a. Kendaraan
berupa bus pariwisata atau mobil lainnya yang berkualitas baik dan baru serta
nyaman
b. Penyediaan
hotel sesuai pesanan dan catering ataupun restoran yang sesuai.
MANTAPZ
BalasHapuswww.alifsewamobil.com
BalasHapusthanks infonyaa sangat bermanfaat
BalasHapusSangat di sayangkan , Bisnis omset jutaan seperti ini, kalau desain websitenya asal asalan, fitur ordernya membingungkan , cobalah pesan Jasa Desain Web Blog Murah satu ini.
BalasHapusDesain Bagus , Ada tombol order langsung ke whatsapp , harga murah. Klik Saja >> Jasa Desain Web Blog Murah